Sunday, August 10, 2014

Aksi ‘Menggila’ Coutinho


Ketika kita berbicara kemampuan pemain untuk mengolah bola tak lepas dari Brazil. Brazil adalah negara yang mempunyai segudang pemain yang tak pernah putus untuk melahirkan pemain yang tangguh dalam mengola si kulit bundar.

Dulu kita kenal dengan nama Ronaldinho di era 2000an, beliau beraksi di lapangan seperti ular yang sangat licin sehingga menyulitkan lawan untuk menjaganya. Ketika dia beraksi di lapangan maka semua mata akan terpanah melihat aksinya. Semua penonton merasa terhibur melihat gaya permainannya.

Namun di era sekarang kita akan melihat seorang anak muda yang bermain di kubu The Reds asal Brazil, Philippe Coutinho. The Anfield Gank mendatangkan sang pemain dari Internazionale pada musim dingin januari 2013 silam dengan nilai transfer 13 juta euro atau setara dengan Rp 16,88 Milliar.

Sejak kedatangan sang pemain di era kepelatihan Brendan Rodgers, coutinho sudah menunjukkan penampilan yang sangat gemilang dan mampu menaikkan performa Liverpool FC untuk menjadi klub yang menakutkan bagi lawan-lawan The Reds. Musim 2013-2014 adalah pencapaian yang sangat fantastis, ketika anak asuh Rodgers mampu mengantarkan Liverpool FC kembali ke jalur Liga Champions dan hampei menjadi juara Premier League.

Aksi Cou dilapangan sangat berpengaruh pada penampilan skuad asuhan Brendan Rodgers, melihat dari pertandingan tur pra musim yang dilalui Liverpool, Countinho seringkali menjadi tombak permainan the reds untuk merobek pertahanan lawan. Saat liverpoool menghadapi Borussia Dortmund di ajang laga persahabatan di Anfield, Countinho kembali melakukan aksi menggila ketika Liverpool menciptakan gol pertama yang di lakukan Daniel Sturridge. aksi gemilang tersebut bermula ketika Martin Skrtel memberikan passing jauh ke Cou dan dengan skill tinggi yang dimilikinya dia memberikan umpan dengan teknik backhill yang mampu mengecoh pertahanan Dortmund dan mampu di selesaikan dengan gemilang oleh Sturridge.

Namun dengan kemampuan skill yang tinggi dimiliki Countinho, seringkali sang pemain menjadi sasaran pemain lawan untuk melakukan pelanggaran yang keras agar mampu menghentikan pergerakannya. Semoga saja sang pemain dan jajaran kepelatihan The Reds mampu menjaga performa sang pemain dan kebugaran dengan baik, sehingga ketika bergulirnya liga premier inggirs sang pemain tetap mampu menunjukkan kontribusi yang sangat besar pada Liverpool FC.(*)

No comments:

Post a Comment