BAB 2
PENGERTIAN KOPERASI DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI
PENGERTIAN KOPERASI
v Definisi ILO ( International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang terkandung dalam koperasi, yaitu :
· Koperasi adalah perkumpulan orang-orang
· Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan
· Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
· Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawali dan dikendalikan secara demokratis
· Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
· Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang
v Definisi Arifinal Chaniago
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
v Definisi Hatta ( Bapak Koperasi Indonesia)
Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan member jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’
v Definisi Munker
Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan’urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong
v Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan
TUJUAN KOPERASI
Sesuai UU No.25/1992 pasal 3, Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. UU No. 25/1992 pasal 4, Koperasi mempunyai 4 Fungsi diantaranya :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
PRINSIP – PRINSIP KOPERASI
v Prinsip Munkner
· Keanggotaan bersifat sukarela, Keanggotaan terbuka, Pengembangan anggota, Identitas sebagai pemilik dan pelanggan, Manajemen dan pengawasan dilaksanakan secara demokrasi, Koperasi sebagai kumpulan orang-orang, Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi, efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi, perkumpulan dengan sukarela, kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan, pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi, pendidikan anggota.
v Prinsip Rochdale
· Pengawasan secara demokratis, keanggotaan yang terbuka, bunga atas modal dibatasi, pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota, penjualan sepenuhnya dengan tunai, barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan, menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota, netral terhadap politik dan agama
v Prinsip Raiffeisen
· Swadaya, daerah kerja terbatas, SHU untuk cadangan, Tanggung jawab anggota tidak terbatas, pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan, usaha hanya kepada anggota, keanggotaan atas dasar watak, bukan uang
v Prinsip Schulze
· Swadaya, Daerah kerja tidak terbatas, SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota, Tanggung Jawab anggota terbatas, Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan, Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota
v Prinsip ICA
· Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat, Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara, Modal menerima bunga yang terbatas(bila ada), SHU di bagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing-masing, Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus, Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasma yang erat, baik ditingkat regional, nasional maupun internasional
v Prinsip-Prinsip koperasi Indonesia
· Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia, Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi dalam koperasi, pembagiaan SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota. Adanya pembatasan bunga atas modal, Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka, Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.
SUMBER : SRIYANTO, 2008