Perdamaian dan perempuan adalah tema baru dalam menyelenggarakan dunia. Ada keyakinan yang meningkat di seluruh dunia bahwa watak dan perangai perempuan merupakan sumber penting pengelolaan perdamaian. Ethics of care, begitu dunia akademis menyebutnya, menjadi tumpuan baru dalam usaha dunia mengupayakan perdamaian. Dasar pikiranyya adalah pembawa hidup sekaligus berarti pencipta hidup. Perempuan melahirkan kehidupan, dan kerena itu ia mencintainya. Perempuan merawat kehidupan, karena itu ia menghendaki kedamaian. Maka, mengupayakan perdamaian sama artinya sama menyelenggarakan kehidupan. Perempuan dan kedamaian adalah suatu proyek ko-eksistensial, yaitu usaha mempertahankan kehidupan. Abad 21 memang dibuka oleh rangkaian kekerasan, ada peristiwa WTC di New York, ada penyerangan AS ke Irak, ada konflik bersenjata di Palestina dan Di Indonesia sendiri ada terorisme, kekerasan etnis dan konflik berbasis agama yang terjadi di kota Ambon.
Kehidupan manusia memang tidak bisa ditebak dan tak selalu sama. Kadang hidup bagaikan sebuah perjalanan dalam suatu petualangan atau kadang hidup bagaikan permainan kartu yang memerlukan trik untuk dapat memilih kartu mana yang akan membawa kemenangan. Kadang manusia menjadi angkuh, sombong dan tak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dia punya. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila segala aperbedaan dan berbagai motivasi bahkan kepuasan hidup yang telah didapatkan menyebabkan ketidakpemenuhan hak asasi dalam diri orang lain. Hal tersebut justru akan memicu timbulnya berbagai dilema serta konflik yang berkepanjangan dan jalan damai yang cukup rumit untuk ditempuh.
Selama ini saya tertarik untuk berpikir dan menganalisis secara spesifik bagaiman seorang perempuan mempu menjadai sosok yang luar biasa di tengah konflik yang sedang dihadapkan kepadanya. Tidak lepas dan tidak menutup kemungkinan bahwa tidak semua perempuan mampu menjadi penengah di tengah konflik yang sangat besar terlebih dengan berbagai keterbasan yang dimilikinya.
Marilah kita hidup dengan perjuangan dan semangat baru, hidup untuk membahagiakan orang lain, hidup dengan tidak menindas hak asasi orang lain dan hidup untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia, yakni menciptakan perdamaian dunia.