Monday, December 30, 2013

Liverpool dilanda ‘Badai’

Liverpool di landa ‘Badai’ itulah ungkapan yang pantas di berikan kepada klub asal kota pelabuhan Liverpool. Bukan hanya karena turun dari puncak klasmen ke posisi lima, tapi skuad yang dimiliki Brendan Rodgers satu persatu menepih ke pinggir lapangan dikarenakan cedera yang diderita.

Sebelum Liverpool melakoni debut di laga Boxing day, Liverpool telah kehilangan lima pemain intinya seperti Coates, Flanagan, Enrique, Gerrard dan Sturridge. Berkat kehilangan pemain intinya, tim asuhan Brendan Rodgers tidak mampu memenangkan laga Boxing Day yang berhadapan dengan M.City.

Dua hari setelah kekalahan yang diderita Liverpool di laga Boxing Day, Liverpool kembali menelan kekelahan atas asuhan Mourinho, Chelsea. Dalam laga tersebut, lagi-lagi anak asuh Rodgers mengalami cedera yakni Allen dan Sakho. Sebuah kerugian yang dialami Liverpool.

Sebab tim asal kota pelabuhan tersebut, mempunyai tekad di akhir musim mampu kembali meraih satu tiket untuk bisa berlaga di kontes yang sudah lama mereka tidak bermain yaitu Liga Champion Eropa. Namun dengan kondisi seperti sekarang yang dialami Liverpool, sangat susah mereka bisa mewujudkan impiannya untuk bisa bermain di laga tersebut.


Namun semuanya bisa terjadi, laga hingga akhir musim masi panjang dan transfer window musim dingin juga segera dibuka. salah satu cara yang harus dilakukan Liverpool untuk bisa mewujudkan impiannya meraih satu tiket Liga Champion Eropa adalah membeli pemain baru dengan kualitas di atas rata-rata pemain sekarang yang ada di tubuh tim Liverpool.

Rodgers ‘Protes’

Dua laga yang dilakoni Liverpool FC sebelum menutup paruh musim dingin dengan kekalahan sangat menyakitkan bagi tim asal kota pelabuhan tersebut. Sebab Liverpool tidak mampu meraih point di laga tandangnya ke M.City dan Chelsea.

Dilaga Boxing Day, Liverpool bertandang ke markas tim asuhan Pellegrini M.City. dilaga tersebut Liverpool sangat di rugikan berkat kepimpinan wasit pengadil dan wasit pembantu yang berasal dari kota Manchester. Sebab Liverpool mempunya kesempatan untuk menciptakan gol berkat umpan terobos yang diberikan Suarez kepada Sterling.

Namun umpan yang diberikan Suarez kepada Sterling tersebut dikatakan wasit bantu asal kota Manchester Offside. Tapi berdasarkan camera yang meliput pertandingan, Sterling bukan dalam posisi Offside karena pemain Liverpool tersebut berlari bersamaan dengan umpan yang diberikan dan masi ada pemain M.City yang berada di posisi lini bawah.


Tetapi keputusan wasit tetap mengatakan kalau sang pemain berada di posisi Offside. Dengan kepimpinan wasit yang merugikan Liverpool, sang Manajer Brendan Rodgers melayangkan protesnya disela-sela wawancara dengan media setalah usai pertandingan. Tak hanya dengan M.City, saat berhadapan dengan Chelsea pun Liverpool sangat dirugikan atas kepimpinan wasit pengadil lapangan.


Ada insiden dimana sang striker Liverpool FC, Luis Suarez mengalami tendangan dari pemain Chelsea David luis yang dilakukan dengan sengaja yang mengenai kakinya. Namun wasit tidak memberikan kartu kuning dan hanya memberikan tendangan bebas. Selain dari itu, di saat suarez menyerang di menit-menit akhir babak kedua dari sisi pertahanan Chelsea, Eto’o dengan sengaja menjegal kaki Luis Suarez di dalam kotak penalti.

Padahal dilihat dari kamera, sangat jelas Eto’o dengan sengaja menahan kaki Suarez menggunakan lututnya dan disaat itu juga suarez tidak dalam posisi menguasai bola. Namun wasit pengadil tidak melihat itu sebagai pelanggaran yang dilakukan kubu Chelsea.

Dengan terjadinya keadaan tersebut, sang manajer Liverpool Brendan Rodgers kembali melontarkan kekecewaanya dengan kepimpinan wasit yang merugikan tim asuhannya. Alih-alih mendapatkan respon yang bagus dari FA sebagai Federasi Liga Premier, Rodgers malah mendapatkan ancaman sanksi dari FA akibat protes dan keluhkesahnya atas kepimpinan wasit pengadil.

“Kalah lagi”


‘Kalah lagi’ itulah yang di alami Liverpool. Liverpool melakoni laga boxing day dengan bertandang ke markas M.City yang telah menarohkan rekor tak terkelahkan selama bermain di kandang. Dalam pertandingan, Liverpool unggul terlebih dahulu lewat kerja sama apik antara suarez dan sterling yang di eksekusi oleh countinho.

Namun keunggulan yang diperoleh Liverpool tidak bertahan lama, selang waktu delapan menit M.City mampu menyamakan kedudukan melalui gol Kompany berkat sundulan dari tendangan penjuru. Tidak sampai disitu saja, tambahan waktu satu menit di akhir babak pertama gawang Liverpool kembali di bobol sang striker the citizen Negredo berkat serangan balik yang dilakukan M.City. hingga akhir babak kedua skor tidak berubah untuk kemenangan M.City

Setelah melakoni laga Boxing Day, dua hari kemudian yang bertepatan tanggal 29-12-2013 sebagai laga penutup paruh musim Liverpool kembali berhadapan dengan tim calon juara musim 2013-2014 Chelsea. Liverpool bertandang ke Stamport Bridge dengan tekad untuk kembali meraih kemenangan agar mampu tetap berada di jalur menempuh posisi empat besar.

Laga baru berjalan empat menit, Liverpool sudah unggul lewat gol Martin Skrtel berkat sklimit di depan penjaga gawang Chelsea Peter Cech. Namun lagi-lagi, mimpi buruk di alami anak asuhan Brendan Rodgers, Liverpool tidak mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.


Hazard menjadi sosok pahlawan bagi klub asal kota London tersebut, berkat satu gol dan satu asiistnya, Chelsea mampu membalikkan keunggulan hingga akhir babak kedua. Sebuah pertandingan yang sangat merugikan Liverpool, bukan hanya karena Liverpool turun ke posisi lima tapi Liverpool kembali di landa pemain yang cedera seperti Joe Allen dan M. Sakho.

Tuesday, December 24, 2013

Suso kembali ke Melwood


Pemain berkewarganegaraan spanyol tersebut kembali datang ke Melwood untuk memenuhi pemanggilan sang bos manager Liverpool Brendan Rodgers. Suso telah menghabiskan  musim 2013-2014 di Almeria, Spanyol. Suso bermain di La Liga dengan status pinjaman, dan disela-sela istirahat musim dingin suso kembali bertemu dengan teman-temannya di melwood.

Kedatangan Suso kali ini untuk memenuhi pemanggilan Brendan Rodgers mengenai status dia selama bermain di La Liga. Suso seneng dengan adanya pemanggilan yang dilakukan sang Manajer, sebab suso merasa mendapatkan perhatian dari sang manajer walaupun sudah dipinjamkan ke klub lain.

Dalam kedatangannya di Melwood senin sore, Suso melakukan wawancara dengan Liverpoolfc.com. di sela-sela wawancara itu, Suso mengatakan

"seneng bisa bermain di Negara sendiri dan hanya menempuh tiga jam perjalanan dari tempat keluarga saya. saya bisa bermain setiap pertandingan disini dan itulah yang saya inginkan."


suso menambahkan " saya bermain disini bisa menambahkan manfaat secara pribadi. terlebih pada saat saya berhadapan dengan Barcelona dan Real Madrid. saya bermain dengan tim kecil dan setiap akhir pekan saya bermain 90 menit berusaha untuk menjauhkan klub terdegradasi ke divisi kedua."

Rodgers : Skrtel telah membuktikan saya benar

Pelatih Liverpool FC, Brendan Rodgers menganggap salah satu bek Liverpool yakni Martin Skrtel telah menjadi salah satu kekuatan yang ada di Barclays premier League. sejak diberikan kesempatan bermain tanggal 1 september saat menghadapi Manchester United, pemain Slovakia tersebut menunjukkan kualitasnya di atas lapangan dan memberikan kemenangan kandang bagi Liverpool FC.

Bos Liverpool tersebut mengatakan pada majalah resmi Liverpool FC " saya melihat Martin Skrtel telah membuktikan kalau pilihan saya terhadap dirinya sebuah keputusan yang benar.

“tahun lalu saya merasa dia telah membuat kesalahan. namun sekarang dia bisa dibilang salah satu yang terbaik di Liga Premier.

“Dia tenang dan tampak lebih besar di lapangan dan dia sudah brilian selama menjalankan musim ini di dalam tim. jadi mudah-mudahan kematangan ini terus berlanjut pada dirinya.”
Rodgers juga menambahkan “Jordan Henderson adalah orang lain yang saya pikir membuat kemajuan dan saya melihat perbaikan di dalam permainan.

“sebagai Pelatih dan manajer kita adalah alat untuk membuat mereka lebih baik. kuncinya adalah apakah mereka ingin belajar dan untungnya saya memiliki kelompok yang luar biasa dari pemain untuk memiliki rasa lapar mencapai kesuksesan.


“Saya ingin berpikir bahwa jika seoarang pemain yang memiliki mentalis yang tepat, dia akan selalu bisa belajar dari pemain termuda hingga pemain senior.”

Wednesday, December 18, 2013

Rodgers : Henderson adalah pembelian Kenny yang baik


Bos Liverpool FC Brendan ROdgers mengatakan kalau Jordan Henderson adalah pembelian Kenny Dalgish yang sangat baik. Henderson menghasilkan kinerja yang terbaik untuk The Reds di akhir pekan lalu saat meronta-ronta Tottenham Hotspur 0-5 di White Hart Lane.

Pemain internasional Inggris tersebut menjadi man of the match saat berlaga di kandang Hotspurs atas penampilannya yang gemilang dan memenangkan pujian yang luas di lini tengah Liverpool FC. Pendukung The Reds khawatir tanpa Steven Gerrard, Liverpool akan mengalami over-run saat menghadapi Tottenham Spurs di White Hart Lane. namun Henderson mampu memimpin kinerja yang dominan dan mampu memenangkan laga tersebut. Mantan kapten inggris U21 itu telah memulai semua pertandingan yang di lakoni Liverpool di Premier League musim ini dan Jordan mendapatkan kredit besar dari sang bos.

“Hendo adalah pembelian besar oleh Kenny tutur Rodgers. " Jordan bermain secara taktis dan pemahamannya tentang kapan harus menekan dan kapan harus tetap bertahan semakin baik sepanjang waktu.

“Rodgers menambahkan, Aku melihat dia bermain pertama kali saat Inggris menghadapai Perancis beberapa tahun lalu, dan saya merasa kasihan padanya. dia adalah pemain yang mempunyai bakat yang besar.

“ketika saya datang ke klub, dia adalah seorang pemain yang kudengar memiliki sikap yang brilian dan itu saya menemukannya.


“Dia sudah luar biasa bagi saya. namun dia perlu keyakinan, kerja konstan dan kuat secara mental untuk dapat terus berkembang dan dia akan menjadi lebih baik dari sekarang.”

Monday, December 16, 2013

6 Fakta kemenangan Liverpool di White Hart Lane



Kemenangan fantastis yang di raih Liverpool FC pada saat berkunjung ke kandang Tottenham merupakan sebuah rekor baru yang dimiliki Liverpool.

Berikut adalah 6 fakta menarik yang di raih Liverpool usai mengalahkan Tottenham seperti dikutip dari Opta dan Infrostrada Sport :

1. Liverpool FC meraih kemenangan terbesar di markas Spurs pada kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris.      Kemenangan terbesar sebelumnya diperoleh Liverpool pada Desember 1975 dengan skor 4-0.

2. Liverpool FC untuk ketiga kalinya mencetak empat gol atau lebih di markas Tottenham pada pertandingan Liga. Sebelumnya pada tahun 1922 dan 1975 dengan masing-masing skor 4-0

3. Gelandang Tottenham, Paulinho menjadi pemain kelima yang mendapatkan kartu merah di Premier League karena melanggar striker Liverpool FC, Luis Suarez. Tidak ada pemain yang mengakibatkan lawannnya mendapat kartu merah lebih banyak dari Luis Suarez sejak striker asal Uruguay itu bergabung dengan Liverpool pada tahun 2011.

4. Suarez sudah mencetak lima gol tandang di Premier League selama musim ini.

5. Suarez menduduki puncak klasmen daftar pencetak gol terbanyak di Premier League selama musim ini berjalan dengan torehan 17 gol dari 11 pertandingan.

6. Sejak Opta mengumpulkan data statistik di Premier League pada musim 2006/2007, Tottenham adalah klub pertama yang tidak mempunyai tendangan ke gawang lawan di partai kandang.