Tuesday, May 17, 2011

"DPR BUTA"


“ rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru. Hanya orang-orang elite, orang-orang pintar, yang bisa diajak membicarakan masalah itu “.
Perkataan ini saya ambil dari kompas.com yang di ucapkan oleh ketua DPR RI yaitu Marzuki Alie mengenai kontraversi pembangunan gedung baru DPR RI. Perkataan ini langsung di tanggapi serius oleh Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia yang juga mantan Rektor Undip Semarang, Prof Ir Eko Budihardjo, Minggu (10/4/2011) di Semarang, Jawa Tengah, menyambut pernyataan politisi Partai Demokrat tersebut. "Kalau Pak Marzuki menyatakan hanya orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah ini, maka kami akan bicara," ujar Eko.
Selain Eko, hadir juga sejumlah pakar dari Undip Semarang, seperti Prof Dr Ir Sugiono Soetomo (Ketua Program Doktor Teknik Arsitektur dan Perkotaan Undip), Prof Ir Totok Roesmanto (Ketua Program Magister Teknik Arsitektur Undip), Dr Ir Bambang Setioko (dosen Fakultas Teknik Undip), Dr Ir Adi Nugroho (dosen komunikasi Undip), dan sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Undip. Mereka menyayangkan pernyataan Marzuki Alie yang dinilai menyakiti hati rakyat.  
Atas pernyataan Marzuki, Eko bersama beberapa pakar arsitektur di Semarang pun mengkritik pembangunan gedung baru DPR yang dinilai sangat mewah sehingga menelan biaya triliunan rupiah.

Coba kita lihat gambar di atas dengan hati nurani yang jernih dan melihat juga dengan keadaan ekonomi sekarang apa pantas kita membangun gedung baru disaat sekarang ?? semua orang tidak melarang anggota DPR ingin membangun gedung baru, tapi bukan sekarang saatnya. Sebab belum ada hasil nyata kinerja DPR selama ini yang bisa dinikmati oleh rakyat, anggota DPR itu dipilih oleh rakyat kecil, jadi jangan pernah sombong dan angkuh kepada rakyat kecil, apalagi ucapan yang saya petik di “atas” apa pantas seorang ketua DPR mengucapkan perkataan seperti itu ?? manusia yang TAK PUNYA HATI NURANI yang bisa mengucapkan seperti itu. Andaikan uang “ pembangunan gedung baru” ini digunakan untuk pembangunan sekolah yang ada di daerah-daerah yang tak pernah tersentuh oleh PEMERINTAH atau DPR atau pembangunan rumah sakit untuk masyarakat yang tidak mampu, sehingga untuk berobat masyarakat tidak dikenakan biaya. Semua ini kalau dilakukan pemerintah atau DPR pasti rakyat tidak lagi teriak-teriak meminta keadilan bagi negara ini dan rakyat pun tidak terlalu terbebani dengan adanya bantuan seperti ini, rakyat sekarang sudah tidak mendapatkana apa yang sudah di janjikan dalam PANCASILA yaitu “ kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat indonesia “ .

No comments:

Post a Comment