Sunday, February 13, 2011
“ KEHIDUPAN SI SETAN “
Setan adalah panggilan Rusandy (31), dia adalah dulunya security di perumahan gue tinggal sekarang. Awal perkenalan gue dengan dia di depan warung “ pak de “ yang berada di ujung perumahan gue atau biasa di sebut jalur palestina karena perbatasan dengan cluster lain. Pada saat itu dia lagi ngontrol keadaan sekitar dan gue bersama awik tetangga rumah gue menyampirinya dan disitu lah gue mengawali perkenalan dengan dia. “ Si Setan “ sebenarnya panggilan “ bang budi “ kepada dia, bang budi adalah tukang yang berada di dalam cluster rumah gue, dia sudah lama bekerja di situ. Panggilan itu muncul karena dia ( rusandy ) hobi mancing di empang dekat dari perumahan gue berada. Segala cara dia lakukan untuk bisa mancing seperti orang yang lagi kecanduan narkoba ataupun rokok, Karena kegilaan itulah dia di panggil “ si setan “ yang orang berada disekitar dia bingung karena tingkah lakunya. Dalam sebulan dia bisa menghabiskan 2jt hanya untuk memancing, bahkan melebihi gajinya 1bulan bekerja di secutity rumah gue sebuah kegilaan yang dia lakukan, yang mungkin orang lain tidak bisa melakukannya. Pengeluaran rutin perbulannya yang dia ceritakan ke gue sebesar rp 500rb itu hanya buat rokok belum lagi buat bensin,makan,kopi dan lain-lain padahal gaji dia hanya 1.1jt\bulannya. Gue sendiri ngk habis pikir melihat kehidupannya, padahal dia adalah orang yang masuk katagori orang yang tidak mampu di daerah dia tinggal (perkampungan yang dekat dari perumahan gue). Silsilah keluarganya gue tidak tau persis seperti apa, karena dia tertutup mengenai kelaurga tapi gue pernah kerumahnya dan tau keadaan rumahnya, yaa lumayan lah memprihatinkan. Mengenai uang yang dia gunakan untuk memenuhi hobi mancing dia itu gue kurang mengetahuinya karena secara tiba-tiba aja dia uda mancing aja, sekali mancing di empang tempat dia biasa aja 50rb/ship ya sekitar dari jam 15.00-18.00 dalam sehari dia bisa ikut 2 ship. Bahkan pada saat dia jaga, dia tetap mancing dan dia meninggalkan tugasnya sebagai security di perumahan gue. Yaaa begitulah kegiatan dia, karena kegiatan dia yang menggila itu dia sekarang di pindahkan dari perumahan gue ke kantor pemasaran. Dan semalem gue menemui dia di tempat dia bekerja sekarang, dan gue ngobrol sama dia seperti biasa gue kalau ketemu. Satu hal yang gue ambil dari kehidupan dia “ kalau kita yakin dengan apa yang mau kita inginkan bekerja keras lah dan jangan pernah menyerah, karena semua itu akan kita raih di suatu hari kelak “.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment