Wednesday, February 12, 2014

APA ITU ‘ FIAT MONEY dan MASALAHNYA APA ’ ???


Di dalam era yang sudah terbuka dan maju seperti sekarang semuanya membutuhkan uang untuk bisa melakukan kegiatan sehari-harinya, mulai dari seorang ibu rumah tangga hingga anak sekolahan. Kita sering mendengarkan pepatah ini “ uang bukanlah segalanya ”, terkadang pepatah itu banyak mendapatkan pertentangan dari beberapa golongan masyarakat dengan argument “ tanpa ada uang kita mana bisa hidup” sebuah ungkapan yang benar-benar realita kalau kita lihat kehidupan dari hari kehari.

            Semua orang berlomba - lomba untuk bisa mendapatkan uang agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari melakukan pekerjaan yang halal hingga pekerjaan yang memasukkan dirinya ke dalam penjara. Bahkan lebih tragis lagi kalau kita lihat sekarang di Jakarta, masyarakat berbondong-bondong datang dari kampung ke Jakarta hanya untuk bisa mendapatkan uang dengan cara yang tidak masuk akal seperti ‘meminta-minta di jalanan ataupun mengemis’ sebuah pekerjaan yang bertolak belakang dengan kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini.

            Uang yang diperoleh dari bermacam cara hanya untuk bisa membutuhi kehidupan yaitu uang yang berbentuk kertas. Kertas itu sesungguhnya bukanlah memiliki nilai intrinsik, namun kertas itu mampu di tukar dengan barang yang ingin kita miliki. Uang yang dalam bentuk kertas itulah yang dinamakan “ FIAT MONEY”.

Di dalam uang kertas itu terdapat dua nilai, yaitu Nilai Nominal dan Nilai Tukar. Nilai Nominal maksudnya adalah Nilai yang tertera di dalam kertas tersebut, seperti Rp 5.000 atau Rp 10.000 dan Nilai Tukar yaitu daya tukar uang tersebut terhadap barang yang mampu kita miliki, seperti uang yang bernilai Rp 10.000 mampu ditukar dengan sepiring Nasi Goreng. Dari contoh transaksi di atas sesungguhnya nilai tukar yang kita gunakan selama ini hanya bergantung pada “KEPERCAYAAN” bukan yang lain.

Kenaikan harga barang pokok dan jasa yang di alami masyarakat itu tidak lepas dari faktor adanya “FIAT MONEY”. Sebab, ‘Fiat Money’ sangat mudah mengalami penurunan nilai, bahkan penurunan nilainya secara permanen dan akan mengakibatkan Inflasi. Dengan terjadinya Inflasi maka harga kebutuhan pokok dan jasa akan mengalami kenaikan dan masyarakat pun menjadi korban dari adanya ‘Fiat Money’. Bahkan ‘Fiat Money’ di era sekarang ini sangat erat hubungannya dengar riba. Contohnya : seorang A meminjamkan uangnya kepada temennya untuk memakan nasi goreng dengan harga Rp 10.000. 2 atau 4 bulan kemudian temennya tadi mengembalikan uang atas pembayaran nasi goreng dengan harga Rp 10.000 padahal pada saat itu harga nasi goreng yang mereka makan bukan lagi Rp 10.000 melainkan dengan harga Rp 12.000. Dengan demikian telah terjadinya perubahan nilai tukar uang dalam kurun waktu yang sangat singkat dan jika dilihat dari contoh kasus tersebut maka wajar kalau kita lihat dimana-mana banyak terjadi “Riba atau Bunga” seperti Bank-bank yang menawarkan jasa kepada Masyarakat.


Oleh karena itu, Sistem Perekonomian yang sedang kita rasakan sekarang adalah salah satu faktor penyebabnya adalah dilakukannya Fiat Money. Sebuah sistem yang akan membuat “UMAT MISKIN” dan marilah kita dari sekarang melawan sistem ini. Ini adalah sistem yang kejam !!!

No comments:

Post a Comment