Tuesday, May 6, 2014

“ Oh……. Liverpool we love you.”



          Mungkin tak ada satu pun yang percaya atas apa yang dialami Liverpool 2 minggu belakang ini. Di saat yang genting untuk mendapatkan gelar liga inggris yang sudah 24 tahun puasa pun harus di derita dengan kesalah yang diperbuat team sendiri. Di pertandingan sebelum melawan palace, Liverpool di tekuk Chelsea 0-2 di Anfield. Sejak awal tahun 2014, ini adalah kekalah Liverpool yang pertama sekaligus membuat Gerrard menjadi orang yang harus menerima hasil pertandingan dengan kepala tertunduk lesuh seperti kehilagan semangat untuk bisa menjuarai liga inggris.

           Selasa dini hari waktu Indonesia bagian barat dimulai lah pertandingan yang sangat amat penting bagu kubu Liverpool untuk tetap bisa menjaga peluang untuk juara di ajang liga inggris. Bukan hanya supporter yang menonton di stadion, tapi gw meyakini bahwa hampir semua yang menjadi supporter Liverpool di dunia ini menyaksikan laga melawan Crystal Palace. Khusus nya di Indonesia, semuanya rela menonton team kebanggannya walaupun jam pertandingan sangat tidak mendukung.

        Di saat semua sedang serius menonton pertandingan, ada hasrat kepecayaan kembali yang dimiliki Liverpool untuk tetap menjaga peluang menjadi juara liga Inggris setelah menampilkan permainan yang sangat bagus di menit 45 babak pertama dengan hasil skor 0-1 untuk Liverpool. Di babak kedua hasrat itu juga semakin besar tak kala Liverpool berhasil menggadakan keunggulan lewat duo striker andalan mereka D.Sturridge dan L.Suarez dengan waktu sisa kurang 15 menit untuk mengakhiri laga ini. Namun dengan hasil keunggulan 3 gol, Liverpool masih cukup jauh defisit gol dari rival kandidat juara yakni M.City. keasikan menyerang untuk bisa menambah pundi-pundi gol yang dimiliki, malah Liverpool kembali melakukan kesalahan yang membuat gawang S.Migolet di bobol 3 x oleh pemain C.Palace. sebuah hasil akhir yang sangat menampar seluruh pemain dan jajaran staf manajemen kepelatihan.

         Setelah wasit meniup peluit yang pertanda berakhirnya pertandingan dengan skor 3-3 membuat semuanya menangis. Pemain, pelatih, dan supporter adalah bagian team Liverpool yang tidak bisa dipisahkan. Pemain seperti suarez pun tak luput meneteskan air mata tak kala Liverpool gagal memenangkan laga melawan C.Palace. tak jauh berbeda dengan sang manager Liverpool, Rodgers pun menyapu dengan tangannya di bagian mata tak kala team asuhannya gagal untuk bisa menang dan mempertahankan keunggulan yang sempat diraih Liverpool. Kopites adalah sebutan fans Liverpool, mereka mungkin sangat terpukul dengan hasil apa yang di alami Liverpool. Sebuah harapan yang sangat ada di depan mata, namun sekarang menjadi hal yang berharap pada sebuah ke ajaiban untuk bisa memenangkan liga inggris yang sudah puasa selama 24 tahun.

        







                 Apapun hasilnya, ini lah yang sudah di alami Liverpool hingga menyisakan sisa 1 pertandingan lagi di ajang liga inggris. Awalnya semua tidak ada harapan untuk bisa menjadi salah satu team kandidat untuk menjuarai liga inggris, semuanya hanya berharap Liverpool untuk bisa kembali bermain di ajang liga Champion. Karena Liverpool sudah sangat lama absen untuk di ajang kasta tertinggi eropa itu. Melihat hasil sekarang, pencapaian anak asuh Rodgers sangat memuaskan bagi pihak manajemen Liverpool dan tentunya bagi fans Livrpool yang sangat setia tahun ke tahun, musim ke musim yang selalu mendukung team baik dalam keadaan terpuruk dan tertinggi

No comments:

Post a Comment