Sunday, September 22, 2013

Liverpool Lose the Game !!!


“Kekecewaan” itulah yang dialami seluruh suporter setia Liverpool dan khususnya pada pemain Liverpool dan jajaran official. Betapa tidak, pertandingan yang dilakoni Liverpool berlaga di Anfield yang terkenal dengan ribuan supporter setia mereka yang tak henti-hentinya mendukung team kebangganya dengan cara menyanyikan lagu kebanggan team hingga lagu khusus pemain seperti sang kapten Steven Gerrard ternyta harus menyerah dengan team tamu.

Tren positif yang sedang dibangun Liverpool selama empat pertandingan harus ternodai dengan kekalahan di kandang sendiri dan team lawan yang bisa dikatakan di bawah Liverpool ternyata mampu menghancurkan trend positif yang sedang di bangun anak asuhan B.Rogers.

Kekalahan yang terjadi di Anfield dikarenakan permainan Liverpool sendiri yang sangat monoton, kurangnya koordinasi antar lini dan tidak berpariasi serangan yang di bangun Steven Gerrard cs sehingga selalu dapat di patahkan team lawan. Selain dari kurangnya koordinasi antar lini, line up Liverpool yang berlaga malam itu tidak seperti pertandingan sebelumnya. Dimana tidak adaknya pemain sayap serang mereka seperti Countinho dan G.jhonson yang tidak dapat berlaga dikarenakan di bekap cedera yang cukup serius.

Dengan tidak adanya kedua pemain di tambah luis suarez yang belum bisa bermain dan pemain rekrutan baru Liverpool seperti Iago Aspas dan Luis Arberto belum memberikan penampilan yang apik sesuai yang di harapkan pelatih anyar Liverpool Brendan Rogers.

Dalam pertandingan malam itu, pelatih kawakan Liverpool Brendan Rogers menurunkan empat pemain Center Back secara berbarengan, sehingga serangan yang di bangun Liverpool seperti tidak mendapatkan bantuan dari sisi sayap, selalu mengandalkan keberadaan Gerrard dan Henderson yang berada di lini tengah sehingga serangan yang di bangun Liverpool mudah di baca dan dipatahkan pemain Southampton.

BR sebutan panggilan pelatih Liverpool juga tidak bisa melakukan banyak perubahan dalam pertandingan malam itu. ‘45 menit pertama Liverpool bermain dengan sabar dan monoton mengarahkan bola serangan kepada striker andalan mereka yaitu Daniel Strudgie dan skor pun imbang hingga pluit yang tiupkan wasit.

Namun berbeda pada ’45 menit kemudian, Liverpool kembali seperti pada laga sebelumnya, selalu kebobolan pada babak kedua dan lagi-lagi gol terlahir akibat kurangnya koordinasi antara lini belakang pemain. Bukan tidak ada serangan yang berbahaya yang dapat diciptakan Liverpool, beberapa kali kesempatan yang diperoleh moses, sterling, dan  strudgie tapi belum mampu juga dapat merubah skor sehingga wasit meniup pluit tanda slsainya pertandingan tetap tidak merubah hasil skor pertandingan yaitu 0-1, kekalahan pertama dan perkerjaan rumah yang sangat berat bagi Official Liverpool.

No comments:

Post a Comment